Bagaimana Cara Menjadi Entrepreneur di Usia Muda – Arief Muhammad

Nama Arief Muhammad mungkin tidak lagi asing di telinga banyak orang, mulai dari netizen biasa hingga pebisnis. Zaman sekarang, menjadi entrepreneur memang tidak sesulit dulu. Asalkan punya sedikit modal, kepercayaan diri dan keberanian untuk mengambil keputusan yang tepat, memiliki bisnis yang sukses bukanlah mimpi belaka. 

Jika Anda masih galau dan belum yakin untuk memulai bisnis, Anda bisa belajar dari entrepreneur muda asal Indonesia, Arief Muhammad. Cek info lengkapnya, yuk!

Siapa Arief Muhammad?

Siapa yang tidak mengetahui username Poconggg. Buat para pemain twitter di awal tahun 2010, pasti paling tidak pernah mendengar akun fenomenal yang satu ini. Berbekal cuitan lucu yang kerap kali membuat orang terbahak-bahak, akun ini telah berhasil menggaet jutaanfollowertanpa mengungkap siapa sebenarnya gerangan pemilik akun ini.

Baru beberapa tahun kemudian, diketahui bahwa akun tersebut merupakan milik Arief Muhammad, penulis asal Batam alumni lulusan Universitas Trisakti. Bukan berhenti disitu, Arief juga melebarkan sayap ke media sosial lain seperti Youtube.

Arief, Sang Entrepreneur Muda

Nah, jika hanya itu saja, jelas kita tidak bisa menyebut Arief sebagai entrepreneur muda bukan? Kang Arief sepertinya memang tipe yang tidak pernah puas. Setelah sukses dengan channel media sosial dan buku Poconggg Juga Pocong, ia mulai coba-coba membuat usaha mulai dari kuliner (Cakekinian, Mie Bangcad, Drinkinian) hingga fashion (Billionaire’s Project). 

Tentunya semua bisnisnya meraih keuntungan besar dan bahkan telah membuka berbagai cabang di penjuru Indonesia. 

5 Tips Jadi Entrepreneur Muda Ala Arief Muhammad

Walau telah sukses, Kang Arief juga tidak pelit-pelit membagikan tips-tips entrepreneur bagi mereka anak muda yang ingin mengikuti jejaknya. Apa saja itu? Berikut ulasan lengkapnya!

  1. Bekerja vs Berkarya 

Kang Arief mengawali karirnya sebagai content creatordi berbagai media mulai dari Twitter hingga Youtube. Banyak orang yang bilang bahwa berkarya itu hanya butuh konsistensi, uang akan mengikuti nanti. 

Nah, pernyataan ini justru ditangkis mentah-mentah oleh Kang Arief. Hidup itu harusnya realistis. Jika uang untuk makan dan membayar tagihan saja tidak ada, bagaimana bisa berkarya bukan?

Hal yang sama juga berlaku di bisnis. Tidak semua bisnis bisa langsung sukses, tapi Anda tetap harus realistis. Jangan langsung begitu saja terjun ke dalam dunia bisnis ketika Anda belum punya pemasukan tetap. 

Kalau menurut Kang Arief, proporsi untuk bekerja mungkin sekitar 80% sementara proporsi berkarya 20%. Ketika Anda baru mau memulai bisnis, pembagian prioritas ini juga mungkin bisa Anda terapkan. 

Jika keuangan bisnis Anda telah stabil dan memberikan profit, barulah Anda bisa berfokus 100% pada bisnis Anda. 

  • One Man Show is a Big Mistake

Menurut Kang Arief, salah satu kesalahan terbesar pebisnis pemula adalah kebiasaan one man show. Bagaimana seorang pebisnis merasa bahwa dia bisa mengurus semua bisnisnya sendirian, mulai dari mengatur keuangan, operasional hingga mengembangkan bisnis. Apakah hal itu bisa dilakukan? Memang bisa. 

Namun, mengutip dari kata-kata Kang Arief sendiri, “Mulai biasakan berkolaborasi dengan orang. Saling support, saling melengkapi. Enak lho, asli. Nanti bebannya juga jadi kebagi, pusingnya enggak sendirian.”

Bayangkan saja, tidak mungkin bukan Anda mengurus sepuluh cabang bisnis Anda sendirian? Delegasikan tugas-tugas pada partner yang tepat untuk tugas tersebut, sehingga Anda bisa berfokus untuk mengembangkan bisnis Anda. 

Nah, tips ini juga berhubungan dengan tips berikutnya, yaitu :

  • Jangan Hanya Kuliah

Masa kuliah memang seringkali jadi momen paling membahagiakan sekaligus menyebalkan. Dengan berbagai tugas yang menumpuk, kegiatan organisasi hingga skripsi yang seringkali menahan ijazah, banyak mahasiswa yang harus memakan waktu lebih dari empat tahun untuk lulus atau terpaksa lulus dengan nilai pas-pasan. 

Tips dari Kang Arief, cobalah untuk menentukan skala prioritas. Tidak mungkin Anda bisa menyelesaikan segala hal secara sempurna. Tuntaskan hal yang lebih penting dulu, baru yang tidak terlalu penting belakangan. Jika tidak penting? Tinggalkan saja. 

Selain itu, jangan hanya belajar saja, main-mainlah keluar, ikut organisasi dan cari koneksi secara awal. Katanya nih, kesuksesan justru biasanya datang dari koneksi dan link yang Anda miliki. 

  • Jangan Berhenti Berlari

Sudah liat kan bagaimana Kang Arief terus mengembangkan bisnis ke berbagai bidang mulai dari kuliner hingga fashion? Ya, jika diandaikan marathon, Kang Arief sepertinya sudah berlari sejauh 100 km dan masih terus menghitung. 

Memang ia tipe yang tidak pernah puas akan pencapaian yang diraihnya. Ketika salah satu usahanya sukses, ia tidak berdiam diri, melainkan terus berinovasi dan melebarkan sayap ke bisnis-bisnis lainnya.

  • Bagaimana Melihat Trend

Zaman sekarang kesuksesan bisnis ditentukan oleh momen. Anda harus lihai melihat trend yang sedang berlangsung, lalu mencoba mengembangkan bisnis dari sana. Lihat saja bagaimana bisnis Kang Arief yang menggunakan tagline #kinian dari kekinian, serta memanfaatkan trend kuliner seperti minuman boba, serta kue dan mie dengan berbagai rasa berbeda. 

Jika Anda baru di bidang bisnis dan memiliki modal yang terbilang kecil atau mengandalkan bisnis tersebut sebagai satu-satunya sumber pendapatan Anda, janganlah bermain peruntungan dengan bisnis yang belum memiliki pasar. 

Kuliner seperti minuman boba dan makanan dengan berbagai rasa memang sedang jadi trend, terutama di kalangan milenial yang kerap kali ingin mencoba hal-hal baru dan unik. Oleh karena itu, bisnis seperti ini akan menjadi pilihan yang relatif aman. 

Bagaimana? Ingin menjadi entrepreneur muda yang sukses seperti Arief Muhammad? Langkah pertama yang harus Anda lakukan jelas adalah berani mengubah ide Anda menjadi kenyataan!