Mengejutkan, Ini Pengaruh Influencer Terhadap Brand Anda!
Belakangan ini, Anda mungkin tidak asing lagi dengan istilah influencer. Misalnya di Instagram, Anda mungkin pernah mendengar nama Jovi Adhiguna atau Hanggini Purinda Retto. Jovi adalah influencer yang memfokuskan diri di bidang mode, sementara Hanggini terkenal sebagai beauty influencer.
Mengejutkannya, influencer bisa berasal dari siapa saja, bahkan orang terdekat Anda sekalipun. Tidak harus jadi artis atau aktor terkenal untuk bisa menjadi seorang influencer. Asalkan seseorang memiliki pesona, karakter hingga selera di bidang spesifik yang membuat masyarakat mengagumi mereka, influencer pun akan lahir.
Nah, dari segi bisnis, banyak sekali pengusaha yang sedang memanfaatkan kekuatan influencer untuk mengembangkan brand mereka. Bagaimana cara mereka melakukannya? Simak penjelasan lengkapnya!
Apa itu Influencer?
Pertama-tama, mari kita mengenal lebih dalam mengenai influencer. Apa atau siapa itu influencer? Mengutip dari kamus online Cambridge, influencer berarti seseorang yang mampu untuk mempengaruhi atau mengubah perilaku dari seseorang.
Sementara secara profesional, influencer diartikan sebagai seseorang yang dibayar oleh perusahaan untuk menunjukkan suatu produk maupun layanan tertentu di media sosial mereka, sehingga orang lain tergerak untuk membeli produk atau layanan tersebut.
Dari kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa influencer adalah seseorang yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang lain, mengubah cara pandang mereka, mempengaruhi selera mereka hingga mendorong mereka untuk melakukan sesuatu.
Ketika Anda memilih influencer yang tepat, jangan terkejut seberapa besar pengaruhnya bagi pelanggan dan brand Anda.
Bagaimana Influencer Mempengaruhi Brand Anda
Lalu, mengapa jutaan brand bekerjasama dengan influencer dalam mempromosikan produk-produk mereka? Sebut saja H&M yang bekerjasama dengan fashion blogger Julie Sariñana dan model Ela Velden.
Daripada menjelaskan panjang lebar, mari kita lihat data statistik terbaru dari bigcommerce.com. Menurut hasil survei, 89% marketer mengungkapkan bahwa ROI (Return of Investment) dari influencer marketing sebanding atau lebih baik dari channel marketing lainnya.
Artinya, bekerjasama dengan influencer terbukti membawa nilai positif untuk membangkitkan brand awareness hingga respon langsung dari pelanggan Anda.
Secara teknis, terdapat beberapa metrik yang akan meningkat ketika sebuah brand bekerjasama dengan influencer, yaitu :
- Jangkauan Sosial
Jangkauan mengungkapkan bagaimana konten Anda menjangkau pelanggan-pelanggan baru, yang mana ditandai dengan meningkatnya jumlah follower, subscriber, serta impresi dari konten Anda.
- Engagement
Berbeda dengan jangkauan sosial, engagement berkaitan dengan interaksi atau respon audiens terhadap konten Anda. Beberapa metrik yang berkaitan dengan engagement adalah suka, komentar, dan bagikan.
Salah satu metrik terkuat adalah bagikan. Ketika seseorang membagikan konten Anda, secara tidak langsung mereka merekomendasikan brand Anda kepada orang lain, secara cuma-cuma.
Cara Memilih Influencer yang Tepat
Anda telah mengetahui betapa besarnya efek dari influencer terhadap brand Anda. Pertanyaannya, bagaimana cara menemukan influencer yang tepat?
Bagaimanapun, menyewa influencer untuk mempromosikan brand Anda membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jangan sampai uang yang Anda keluarkan tidak sebanding dengan keuntungan yang Anda peroleh.
Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum memilih influencer untuk bekerjasama dengan Anda.
- Follower asli atau palsu?
Mencurigai orang memang tidak baik, namun dalam bisnis, sikap skeptis bisa mencegah Anda jatuh dalam kegagalan. Pastikan bahwa follower yang dimiliki oleh influencer bersangkutan memang otentik bukannya akun abal-abal yang dibeli dari pihak ketiga.
Terdapat beberapa langkah mudah yang bisa Anda lakukan. Salah satunya adalah dengan menghitung nilai engagement. Jika Anda masih belum yakin, lihat juga kualitas dari komentar-komentar tiap post. Jika komentar terlihat spammy dan serupa, maka Anda patut curiga.
- Berapa biaya yang mereka tawarkan?
Simpelnya, influencer dengan follower yang lebih banyak akan menuntut harga yang lebih tinggi, jauh lebih tinggi. Jika dilihat dari skala internasional, model dan pebisnis Kylie Jenner mematok harga US$1,266 juta atau setara dengan 17 miliar rupiah untuk sekali post.
Sarwendah, mantan personel Cherrybelle mematok harga yang lebih rendah, namun masih di rentang puluhan juta rupiah. Tidak masalah jika Anda memang memiliki budget sebesar itu, namun influencer yang menawarkan kerjasama dengan biaya lebih murah juga banyak. Mereka disebut sebagai nano-influencer.
Seperti namanya, influencer dengan tingkat yang lebih rendah ini hanya mengantongi beberapa ribu follower, namun menawarkan biaya endorse yang lebih murah juga, yaitu di angka ratusan ribu rupiah.
- Seberapa mirip kalian?
Bekerjasama dengan influencer berarti menjadikan mereka “wajah” brand Anda. Oleh karena itu, sangat penting memilih orang yang benar-benar memiliki nilai dan tone of voice yang sejalan dengan brand Anda.
Influencer marketing biasanya merupakan strategi jangka panjang. Jika Anda memilih orang yang salah, bisa jadi reputasi brand Anda justru akan hancur.
- Apakah mereka memiliki kemampuan teknis yang mumpuni?
Biasanya, influencer hanya membutuhkan kamera, sedikit kemampuan editing dan daya tarik sosial yang tinggi. Namun, penting juga untuk memperhatikan kemampuan teknis lainnya, diantaranya kemampuan mereka untuk menganalisis performa campaign, lalu mengambil langkah yang tepat untuk membuat konten selanjutnya.
Dalam hal ini, Anda bisa bertanya mengenai proyek-proyek mereka sebelumnya. Kegagalan adalah hal yang tidak bisa dihindari, namun yang penting bagaimana cara para influencer untuk menghadapi kegagalan tersebut. Strategi apa yang mereka gunakan dan bagaimana usaha mereka untuk memperbaiki keadaan.
Belakangan ini, influencer marketing sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam setiap bisnis. Wajar saja mengingat teknik ini memiliki potensi yang besar untuk berhasil dan sangat mudah untuk menjangkau audiens-audiens baru. Bagaimana, apakah Anda tertarik bekerjasama dengan influencer untuk mempromosikan brand Anda?
Komentar Terbaru