Jan 30, 2020 | Inovasi
Pentingnya Kreativitas dalam Berinovasi
Baik Anda merupakan pengusaha kecil, menengah hingga karyawan kantor biasa, inovasi adalah salah satu kemampuan yang harus Anda miliki. Bagaimana tidak, persaingan semakin ketat, baik antar perusahaan dengan audiens yang sejenis maupun pasar tenaga kerja.
Sebuah perusahaan yang memiliki tenaga kerja kreatif dan mampu berinovasi akan lebih mudah untuk masuk ke dalam pasar, menemukan kesempatan yang lebih besar dan mengembangkan produk yang lebih baik dari kompetitor.
Inovasi bukanlah hal yang mudah. Perlu dilakukan berbagai trial and erroruntuk melihat solusi terbaik yang memang sesuai dengan masalah yang ada.
Mengenai Kreativitas
Beberapa tokoh memiliki definisinya sendiri mengenai kreativitas. Contohnya, Maria Popova, penulis dan sastrawan asal Amerika mendefinisikan kreativitas sebagai kombinasi dari kemampuan untuk menjangkau lebih dalam sumber daya yang tersedia, mulai dari pengetahuan, informasi, inspirasi dan hal-hal lainnya, lalu mengombinasikannya menjadi hal baru yang luar biasa.
Sementara itu, Rollo May dalam bukunya “The Courage to Create” mengungkapkan bahwa kreativitas merupakan sebuah proses untuk mewujudkan sesuatu yang baru, yang mana dibutuhkan komitmen dan semangat tinggi untuk mewujudkannya.
Secara umum, kreativitas bisa diartikan sebagai suatu langkah untuk mengubah ide, imajinasi maupun mimpi menjadi suatu kenyataan. Sebagai seorang kreatif, seseorang harusnya mampu menghubungkan fakta-fakta yang awalnya tidak terlihat berkaitan, lalu menemukan ide baru dari data-data tersebut.
Kreativitas, Bakat atau Pembelajaran?
Ketika berbicara tentang kreativitas, banyak orang berpikir bahwa hal tersebut adalah bakat. Mengejutkannya, sebuat penelitian yang dilakukan oleh George Land menungkapkan bahwa 98 persen dari 1600 anak berusia lima tahun dinyatakan sebagai seorang jenius kreatif.
Ketika tes tersebut dilakukan lagi ketika mereka berusia 15 tahun, hanya 30 persen anak adalah jenius kreatif. Angka ini terus menurun seiring dengan umur seseorang yang semakin meningkat.
Apa yang dimaksud dengan jenius kreatif? Berdasarkan penelitian tersebut, jenius kreatif disetarakan dengan tokoh-tokoh terkenal seperti Picasso, Einstein hingga Mozart. Lalu, kenapa anak-anak yang luar biasa ini justru kehilangan potensinya ketika mereka semakin tua?
Jika dipikirkan lagi, sebenarnya hal ini tidak terlalu mengejutkan, bukan? Ketika masih kecil, guru dan orang tua Anda akan mendorong Anda untuk memiliki mimpi setinggi bintang-bintang dan terus mengejarnya, bahkan meskipun terlihat mustahil untuk mencapainya. Seiring umur Anda semakin tua, mereka mulai meminta Anda untuk bersikap lebih realistis.
“Ayolah tidak mungkin Anda bisa menjadi penyanyi, hanya beberapa orang saja yang bisa terkenal.”
Dalam contoh lainnya, mimpi Anda sebagai dokter mulai pupus seiring dengan fakta bahwa dibutuhkan biaya yang sangat tinggi untuk menempuh sekolah kedokteran.
Di umur 20-an, Anda mulai berpikir semakin realistis. Hidup tidak lagi hanya tentang mimpi, namun tentang bagaimana memperoleh uang yang cukup untuk membayar kebutuhan sehari-hari Anda dan biaya lainnya.
Namun, sekarang tiba-tiba Anda dituntut untuk menjadi kreatif setelah diminta untuk bersikap realistis seumur hidup Anda. Konyol memang, namun pertanyaan utamanya adalah bagaimana membangun sifat kreatif yang telah lama hilang tersebut, bukan?
Pertama, mindset. Bayangkan ketika Anda masih kecil, bagaimana tiap hal adalah sesuatu yang keren dan membuat penasaran.
“Mengapa pesawat bisa terbang? Apakah semut bisa berbicara? Bagaimana aku lahir ke dunia?”
Pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti itulah yang bisa menjadi pintu menuju kreativitas.
Don’t be ignorance, because creativity was borned from curiosity.
Kedua, temukan lingkungan terbaik bagi Anda. Beberapa orang mendapat inspirasi ketika sedang mandi. Sebut saja Agatha Christie yang biasanya menemukan plot unik ketika sedang berendam di bathup sambil mengunyah sebuah apel. Selain itu, beberapa orang lain mungkin mendapat ide ketika sedang berjalan-jalan sendirian atau sebelum tidur.
Penelitian mengungkapkan bahwa kreativitas biasanya lahir ketika Anda sedang sendirian, tidak terganggu oleh bisingnya pembicaraan orang, sehingga Anda bisa menjangkau berbagai ingatan dalam diri Anda dan menciptakan ide luar biasa dari hal-hal tersebut.
Nah mengejutkannya, sikap tidak kreatif justru malah dipelajari oleh seseorang ketika mereka semakin dewasa. Mereka bertemu banyak orang yang lebih dewasa, komunitas dan masyarakat yang telah memiliki budaya dan pemikiran serupa. Hal tersebut justru mengubah cara pandang mereka yang awalnya unik menjadi general.
Mengapa Kreativitas Penting dalam Inovasi?
Kreativitas dan inovasi adalah dua hal yang berbeda. Namun, inovasi tidak akan lahir tanpa adanya kreativitas. Sebuah inovasi perlu dibuat ketika metode atau cara kerja awal yang digunakan tidak menyelesaikan masalah atau mencapai target yang diberikan.
Lalu, bagaimana inovasi bisa lahir?
Tentu saja, dari adanya sebuah kreativitas. Ketika seseorang mulai berpikir “out of the box”, mencetuskan ide tidak biasa yang lahir dari informasi-informasi yang memang telah ada sebelumya, meskipun informasi tersebut tidak saling berhubungan satu sama lain, maka lahirlah inovasi.
Sebuah inovasi yang lahir dari kreativitas akan otentik, unik, dan memberikan sudut pandang yang berbeda dari ide-ide yang telah ada sebelumnya.
Sementara itu, proses inovasi juga bisa digambarkan sebagai gabungan dari pemikiran-pemikiran kreativitas. Proses inovasi diawali dengan lahirnya ide, melihat sebuah kesempatan, serta evaluasi, pengembangan hingga komersialisasi dari ide tersebut. Seluruh tahap yang kompleks tersebut membutuhkan kreativitas.
Bagaimana, sekarang Anda sudah paham bukan mengapa kreativitas sangat penting dalam inovasi dan mengapa inovasi sangat penting dalam kehidupan karir Anda?
Jika Anda ingin bisa berinovasi, maka Anda perlu mengembangkan jiwa kreatif Anda. Tenang saja, kreativitas bisa dipelajari dengan waktu dan dedikasi yang cukup!
Jan 27, 2020 | Inovasi
Ini Dia Petunjuk Lengkap Menciptakan Produk yang Unik dan Berbeda
Jika Anda ingin sukses sebagai pengusaha, jangan sampai berhenti untuk berinovasi. Bahkan, inovasi saja tidak cukup, pastikan juga Anda terus menghasilkan produk yang unik dan berbeda dari kompetitor Anda. Penasaran bagaimana cara melakukannya? Simak penjelasan berikut ini!
Bagaimana Cara Mengubah Ide Menjadi Produk
Seseorang mungkin memiliki ribuan ide setiap harinya. Pertanyaan utamanya, apakah Anda siap untuk mengubah ide tersebut menjadi sebuah produk? Ide hanya akan sebatas mimpi tanpa sebuah usaha untuk mengubahnya menjadi suatu bentuk yang nyata.
Batas antara keduanya sangat tipis dan ketika Anda menyaksikan ide Anda telah dikembangkan terlebih dahulu oleh kompetitor Anda, Anda hanya bisa mengatakan, “Aku sebelumnya pernah memilikirkan ide tersebut, jika saja aku mewujudkannya ketika itu.”
Yah, nasi telah menjadi bubur dan mengenai inovasi, yang pertama mempublikasikannya ke pasaran akan menjadi pemenangnya.
Jika Anda memiliki ide cemerlang atau bahkan aneh sekalipun, jangan ragu untuk mengubahnya menjadi suatu produk yang luar biasa. Ini beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengubah sebuah ide menjadi produk.
- Dokumentasikan
Ketika sebuah ide hanya ada di pikiran Anda, maka ada kemungkinan ide tersebut akan hilang tanpa terealisasikan. Lebih buruknya, orang lain mungkin telah memikirkan ide yang sama dan telah membuat produk serupa.
Lalu, apa yang harus Anda lakukan?
Mudah, tulis ide Anda, mulai dari fitur-fitur yang ingin Anda buat, cara mempromosikan produk tersebut, siapa yang akan menjadi target pasar Anda dan lain sebagainya.
Prototipe atau purwarupa merupakan bentuk awal dari produk yang akan Anda buat nanti. Prototipe biasanya dibuat untuk memastikan bahwa ide yang Anda miliki benar-benar bisa direalisasikan.
Semetara itu, prototipe juga dibuat untuk memudahkan komunikasi antar anggota tim maupun usermengenai produk bersangkutan. Dengan begitu, ide-ide baru dan segar untuk pengembangan produk tersebut pun akan lebih mungkin muncul.
- Jangan Biarkan Ide Anda Dicuri
Kenyataannya, ide bagus sangat mungkin dicuri oleh pihak-pihak lain yang ingin menyaingi Anda. Lalu, bagaimana mencegah hal tersebut? Jawabannya, tentu saja segera patenkan inovasi Anda!
Caranya pun cukup mudah, Anda hanya perlu mengajukan permohonan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, memenuhi berkas-berkas yang dibutuhkan, membayar Rp 750.000,00 sebagai biaya permohonan paten, lalu akan dilakukan pemeriksaan oleh Ditjen KI. Jika sudah disetujui, Anda akan memperoleh Sertifikat Hak Paten.
Mengapa Anda Harus Terus Berinovasi
Mudahnya, industri yang Anda geluti pasti akan terus berkembang mengikuti kebutuhan konsumen. Jika Anda tidak berinovasi, sudah pasti Anda akan tertinggal dari kompetitior Anda. Inovasi akan membawa perkembangan baik bagi komunitas maupun perusahaan itu sendiri.
Secara komunitas, diharapkan inovasi bisa menjawab kebutuhan masyarakat dan menyelesaikan masalah-masalah yang ada, serta mendorong pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Sementara secara internal, inovasi dibutuhkan untuk menjamin seluruh pekerjaan bisa dilakukan secara efektif dengan produktivitas yang tinggi pula. Contohnya adalah perkembangan teknologi yang dapat digunakan untuk automisasi berbagai hal, sehingga pekerjaan berulang yang biasanya dilakukan secara manual bisa disingkirkan.
Secara lebih lanjut lagi, inovasi memudahkan pertumbuhan dari perusahaan itu sendiri. Terutama ketika perusahaan Anda bermula dari startupkecil dengan mimpi besar untuk menjangkau pasar yang lebih luas, inovasi baik dari segi produk maupun sistem kerja harus terus dilakukan.
3 Kiat Sukses Menciptakan Produk Unik dan Berbeda
Bayangkan seorang konsumen menggenggam dua produk dengan merk yang berbeda. Ia menimbang-nimbang produk mana yang harus ia beli. Pertanyaannya adalah bagaimana cara Anda membuatnya memilih produk Anda ketimbang produk kompetitor lain tersebut?
Ada 3 hal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan produk Anda unik dan lebih menarik untuk dipilih oleh pelanggan Anda.
- Libatkan Pelanggan Anda
Mari kita buat analogi, pendiri sebuah perusahaan pasti akan lebih memilih membeli produknya daripada produk lain. Sebut saja bos g*jek akan memesan transportasi untuk jalan-jalan ke mal, akankah ia justru memesan lewat aplikasi gr*b?
Mereka yang terlibat langung di sebuah perusahaan, baik itu bos, manajer hingga staf karyawan pasti akan menggunakan sekaligus merekomendasikan produk dari perusahaan tempatnya bekerja.
Hal itu bisa Anda terapkan kepada pelanggan Anda. Cobalah beri mereka customer experienceyang unik dan berbeda, misalnya bertanya mengenai jenis inovasi yang mereka butuhkan, mengundang mereka untuk berkeliling di perusahaan Anda untuk melihat proses keseluruhan hingga produk diluncurkan, dan lain sebagainya.
- Tambahkan Cerita Personal
Belakangan, produk berkualitas saja tidak bisa menjamin banyaknya pelanggan. Mereka menginginkan sebuah cerita dibalik terciptanya produk tersebut. Cerita yang menyentuh dan unik bisa menjadi nilai tambah bagi produk Anda.
Misalnya saja, Anda pasti sering mendengar bagaimana perusahaan Apple hanya dimulai dari sebuah garasi kecil di California sebelum akhirnya berkembang menjadi perusahaan teknologi terkemuka di dunia.
Kisah ini banyak terdengar kembali di kalangan anak muda yang baru mulai merintis startup. Secara tidak langsung, orang-orang tersebut ikut mempromosikan brand Apple tanpa dibayar.
Pelanggan Anda-lah yang akan menggunakan produk Anda. Mereka yang tau produk seperti apa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, metode kustomisasi bisa menjadi daya tarik sendiri untuk menggaet pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Bagaimana caranya?
Anda bisa memberikan pilihan yang luas bagi pelanggan Anda. Misalnya di Ombe Kofie, disediakan jenis kopi regular dan strongtergantung pada kapasitas kadar kafein pelanggan. Dengan begitu, Anda tidak perlu takut mereka akan mencari brand lain karena tidak sesuai dengan jenis produk yang Anda tawarkan.
Nah, itu dia beberapa penjelasan mengenai pentingnya inovasi dan bagaimana menciptakan produk yang unik dan berbeda. Bagaimana, sudah siap untuk menciptakan produk yang luar biasa?
Komentar Terbaru