Cara Menghitung Investasi atau Modal Usaha Secara Efektif

Cara Menghitung Investasi atau Modal Usaha Secara Efektif

Cara Menghitung Investasi atau Modal Usaha Secara Efektif

Bagi Anda yang ingin menambahkan penghasilan pasif, investasi merupakan salah satu metode yang bisa Anda pilih. Sementara itu sebagai seorang pemilik bisnis, usaha Anda juga membutuhkan investasi untuk bisa menjalankan berbagai kegiatan operasional perusahaan. Berikut penjelasan lengkapnya! 

Pengertian Investasi 

Setiap ahli memiliki pengertian sendiri mengenai investasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi merupakan salah satu bentuk penanaman modal dalam perusahaan atau proyek untuk memperoleh keuntungan. 

Sementara itu, para ahli ekonomi dan finansial mendefinisikan investasi secara berbeda. Mulyadi, ahli ekonomi yang telah menerbitkan beberapa buku finansial di Indonesia menyebutkan investasi sebagai penanaman sumber daya untuk memperoleh laba di masa yang akan datang. 

Sadono Sukirno, pengarang buku yang kerap kali membahas mengenai makro ekonomi dan mikro ekonomi menyatakan investasi sebagai pembelanjaan modal untuk membeli barang dan perlengkapan yang akan digunakan untuk memproduksi barang atau jasa. 

James C. VanHorne, profesor finansial di Universitas Stanford menyatakan bahwa investasi merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan dengan memanfaatkan kas yang ada untuk mendapat hasil di masa yang akan datang. 

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) memiliki definisi yang lebih rumit mengenai investasi. Dinyatakan bahwa investasi adalah aktiva yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan jumlah kekayaan melalui pemberian hasil investasi berupa dividen, bunga, royalti hingga uang sewa atau manfaat lainnya.

Cara Menghitung Return on Investment(ROI)

Salah satu parameter yang sering digunakan dalam investasi adalah ROI. ROI ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi performa sebuah investasi dan membandingkannya dengan efisiensi dari investasi lainnya.

ROI dapat dihitung dengan membagi keuntungan yang diperoleh dari investasi terhadap biaya investasi. Nilai dari ROI dinyatakan dalam satuan persen. 

ROI (%) = 

ROI yang dinyatakan dalam persen dapat digunakan untuk membandingkan efisiensi dari tiap investasi. Ketika nilai ROI negatif, maka investasi tersebut seharusnya tidak dilakukan karena tidak membawa manfaat yang sepadan dengan biaya yang dikeluarkan. 

Sementara itu, semakin besar nilai ROI yang diperoleh, maka semakin baik investasi tersebut. Sebagai contohnya, Budi menginvestasikan Rp 100 juta di perusahaan otomotif Maju Jaya. Tahun depannya, ia menjual saham miliknya dengan total nilai sebesar Rp 150 juta. Dari sini, bisa dihitung nilai ROI dari investasi Budi. 

ROI (%) =  x 100% = 50 %

Lalu, semisalkan Budi melakukan investasi di perusahaan makanan Berkah Sejahtera dengan nilai sebesar Rp 200 juta rupiah dan kemudian menjual sahamnya dengan total nilai sebesar Rp 250 juta rupiah. Apabila dilihat sekilas, nilai keuntungan yang diperoleh dari hasil investasi Budi di perusahaan Berkah Sejahtera lebih tinggi dari investasi di perusahaan Maju Jaya. 

Namun, apabila dihitung nilai ROI-nya, 

ROI (%) =  x 100% = 25%

Bisa dilihat bahwa nilai ROI investasi kedua jauh lebih kecil dari pada investasi pertama, sehingga dapat disimpulkan investasi yang dilakukan di perusahaan otomotif Maju Jaya jauh lebih baik. 

Cara Menghitung Modal Kerja (Working Capital)

Berbeda dengan ROI, nilai modal kerja bisa diperoleh dari laporan neraca keuangan (balance sheet). Laporan ini bisa didapatkan dari selisih antara aset lancar (current asset) dan kewajiban lancar (current liabilities).

Apabila nilai aset lancar lebih tinggi dari kewajiban lancar, maka menandakan bahwa perusahaan memiliki jumlah aset yang melimpah, sebaliknya ketika jumlah kewajiban jauh lebih tinggi, maka perlu dilakukan pengurangan biaya operasional.

Satuan untuk menghitung modal kerja disebut sebagai current ratio, yang dapat diperoleh dari : 

Current Ratio

3 Hal yang Harus Dihindari Ketika Berinvestasi

Jika Anda hendak melakukan investasi, ada bebeberapa kesalahan yang harus Anda hindari. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut. 

  1. Tidak Memahami Bisnis Bersangkutan

Semisalkan Anda membeli saham sebuah perusahaan ternama di Indonesia, namun ketika ditanya bagaimana model bisnis dari usaha tersebut Anda tidak bisa menjawabnya. Ini akan menjadi malapetaka karena Anda tidak bisa memperkirakan kapan nilai saham dari bisnis tersebut akan meningkat atau menurun. 

  • Investasi Tidaklah Instan

Jika Anda mengharapkan investasi seperti undian berhadiah dengan pengembalian dana yang cepat, maka Anda bisa berakhir rugi besar. Layaknya seperti karir dan sekolah, Anda harus melakukan berbagai pendekatan berbeda untuk bisa menganalisis kapan harus membeli, membiarkan dan menjual saham Anda. Terlalu tergesa-gesa menjual saham ketika harganya sedikit meningkat akan membuat Anda lelah dengan ROI yang tidak seberapa juga. 

  • Jangan Biarkan Emosi Mempengaruhi Keputusan Anda

Dalam berinvestasi, ada dua emosi buruk yang selalu menghantui tiap investor, yaitu ketakutan dan ketamakan. Takut untuk membeli saham di perusahaan tertentu atau tidak menjual saham di waktu yang tepat karena ingin memperoleh keuntungan sebanyak mungkin. 

Lakukan analisis pasar secara objektif, lihatlah secara keseluruhan dan ambil keputusan yang tepat dengan menggunakan kepala dingin. 

Nah, itu dia beberapa hal yang wajib Anda ketahui mengenai investasi, termasuk cara menghitung nilai investasi secara tepat.

Ketika membuat bisnis, investasi dari pihak lain baik angel investor maupun venture capital bisa menjadi salah satu opsi pilihan apabila Anda tidak memiliki modal pribadi yang cukup. Bagaimana, sekarang Anda sudah bisa menghitung investasi secara cepat dan tepat, bukan? Selamat mencoba!

Cara Membuat Laporan Laba Rugi

Cara Membuat Laporan Laba Rugi

Bagaimana Cara Membuat Laporan Laba Rugi?

Bagi seorang pebisnis, membuat laporan keuangan adalah hal yang wajib dilakukan untuk mengetahui perkembangan dari bisnis tersebut sekaligus menentukan kinerja keuangan perusahaan dalam kurun waktu tertentu. 

Salah satu laporan keuangan yang wajib dibuat adalah laporan laba rugi atau yang sering disebut sebagai income statement. Apa itu laporan laba rugi dan bagaimana cara membuatnya secara tepat? Berikut penjelasan lengkapnya. 

Apa Itu Laporan Laba Rugi?

Secara umum, laporan laba rugi dibuat untuk menggambarkan berapa biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dan laba yang diperoleh dalam periode tertentu. 

Apabila dilihat secara khusus, tiap ahli memiliki pengertiannya sendiri mengenai laporan laba rugi. Menurut ahli ekonomi Najmudin, laporan laba rugi dapat diperoleh dengan membandingkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan, yang mana kemudian dapat ditentukan laba atau rugi bersih dalam periode tertentu. 

Suad Husnan, staf pengajar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM memberikan penjelasan yang lebih singkat mengenai laporan laba rugi, yang mana hanya berfokus pada laba bersih yang diperoleh perusahaan dalam waktu tertentu. 

Sony Warsono tidak melihat laporan laba rugi sebagai gambaran akan keuntungan dan kerugian yang diperoleh perusahaan dalam waktu tertentu, melainkan lebih kepada hasil usaha yang dicapai perusahaan dalam periode waktu tertentu. 

Sementara itu, berdasarkan pernyataan standar akutansi keuangan, laba rugi bisa diperoleh dengan mengurangi total pendapatan dan beban perusahaan namun tidak termasuk pendapatan komprehensif lainnya. 

Fungsi dan Tujuan Laporan Laba Rugi

Menyusun laporan laba rugi bukanlah hal yang mudah, namun terdapat banyak manfaat yang bisa Anda peroleh, diantaranya adalah :

  1. Mengetahui apakah perusahaan Anda merugi atau untung. Jika rugi, maka harus ada manajemen perusahaan yang Anda ubah untuk meminimalisir biaya operasional misalnya dengan memangkas tenaga kerja dan menggunakan otomisasi untuk hal-hal yang rutin dilakukan. 
  2. Fungsi selanjutnya berhubungan dengan fungsi sebelumnya, yaitu untuk menentukan langkah-langkah yang harus diambil perusahaan di periode berikutnya. 
  3. Sementara itu, laporan laba rugi juga bisa digunakan untuk analisis usaha, yang mana kemudian dapat ditentukan pertumbuhan dari suatu bisnis serta langkah-langkah yang akan diambil untuk memajukan sebuah bisnis agar dapat diperoleh laba yang lebih besar. 
  4. Mengetahui jumlah pajak yang harus Anda bayarkan. 
  5. Sebagai acuan bagi investor maupun kreditur untuk menentukan kelayakan transaksi bisnis dengan perusahaan Anda. 

Komponen-Komponen dalam Laporan Laba Rugi

Dalam laporan laba rugi, terdapat beberapa komponen yang harus tercantum, yaitu :

  1. Pendapatan (revenue) berupa pemasukan atau penambahan aktiva lainnya.
  2. Kewajiban (expense) berupa pengeluaran atau penggunaan aktiva lainnya.
  3. Keuntungan (profit) merupakan penambahan ekuitas dalam bentuk transaksi periferal maupun investasi. 
  4. Kerugian (loss) merupakan penurunan ekuitas dalam bentuk transaksi periferal. 

Jenis-Jenis Laporan Laba Rugi

Berdasarkan formatnya, laporan laba rugi bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu single step dan multiple step. 

Pada laporan laba rugi single step, laporan dibedakan menjadi dua bagian yaitu pendapatan atau keuntungan dan kewajiban atau kerugian. 

Setelahnya, tiap bagian tersebut dipisahkan lagi menjadi sub-bagian masing-masing tergantung pada asal dananya. Misalnya, pendapat bisa berasal dari penjualan bersih dan pendapatan bunga, sementara pengeluaran bisa diperoleh dari biaya operasional dan beban bunga. 

Pada bagian paling bawah laporan, akan diperoleh nilai keuntungan atau rugi yang berasal dari selisih antara pendapatan dan beban perusahaan. 

Sementara itu, Anda juga bisa menggunakan format laporan laba rugi multiple step. Jenis laporan ini sedikit lebih rumit karena pendapatan atau beban yang berasal langsung dari bisnis dibedakan dengan yang berasal dari luar bisnis. 

Sebagai contohnya, pengeluaran dalam bisnis seperti beban upah, iklan atau asuransi yang termasuk ke dalam beban operasional dikelompokkan dalam satu bagian, sementara beban luar bisnis seperti beban bunga dan kerugian karena terjadinya kerusakan dikelompokkan dalam bagian yang lain. Hal yang sama juga dilakukan pada pendapatan.

Bagian akhir laporan laba rugi multiple step juga berisi keuntungan atau kerugian akhir yang diperoleh perusahaan dalam periode tertentu. 

Langkah-Langkah Menyusun Laporan Laba Rugi Secara Mudah

Baik laporan single step maupun multiple step, hal yang harus Anda lakukan pertama kali adalah menuliskan judul laporan meliputi nama perusahaan Anda, nama laporan, serta periode dari laporan tersebut. 

Setelahnya, baru Anda menulis isi dari laporan tergantung pada format yang ingin Anda gunakan. Apabila menggunakan format single step, maka caranya relatif mudah. 

Anda hanya perlu menulis setiap pendapatan yang diperoleh perusahaan Anda, lalu menuliskan seluruh beban perusahaan pada periode bersangkutan dan menghitung selisih pendapatan dan beban untuk menentukan keuntungan maupun kerugian perusahaan. 

Format multiple step relatif lebih sulit karena Anda harus memisahkan pendapatan dan beban berdasarkan asalnya. Pertama-tama, tulislah pendapatan usaha, lalu beban usaha Anda dan akan diperoleh keuntungan usaha atau rugi usaha. 

Setelahnya, Anda perlu juga menuliskan pendapatan dan beban yang didapatkan dari luar usaha. Kemudian, bisa diperoleh keuntungan atau kerugian di luar usaha. 

Sekarang, Anda sudah mendapatkan laba rugi usaha dan di luar usaha. Dengan menjumlahkan keduanya, maka dapat diperoleh laba rugi bersih sebelum pajak. Setelahnya, laba rugi setelah pajak dapat diperoleh dengan mengurangi laba rugi tersebut dengan pajak penghasilan. 

Bagi Anda yang baru pertama kali membuat laporan laba rugi, mungkin akan merasa tidak terbiasa dan membuat banyak kesalahan. Namun tenang saja, seiring dengan latihan dan kebiasaan, maka dijamin kemampuan Anda untuk membuat laporan laba rugi juga akan semakin baik. Selamat mencoba!

Tips-Tips Penting Memahami Laporan Keuangan

Tips-Tips Penting Memahami Laporan Keuangan

Tips-Tips Penting Memahami Laporan Keuangan

Jika Anda merupakan pemilik bisnis kecil hingga menengah, memahami laporan keuangan adalah salah satu keahlian yang harus Anda kuasai. Mengapa demikian?

Secara sederhananya, setiap rencana yang Anda buat kedepan akan membutuhkan uang. Katakanlah, Anda ingin membeli peralatan baru, mempekerjakan karyawan baru atau mencari kantor yang lebih luas agarkerja karyawan Andalebih optimal. Tanpa perencanaan keuangan yang jelas, segala hal tersebut tidak akan bisa Anda lakukan.

Untuk bisa merencanakan keuangan, Anda harus bisa memahami laporan keuangan bisnis Anda. Pertanyaan utamanya, bagaimana cara memahami laporan keuangan, ketika Anda bahkan tidak memiliki latar belakang pendidikan akuntansi? Berikut beberapa hal mengenai laporan keuangan yang wajib Anda ketahui, termasuk tips-tips memahami laporan keuangan. 

Pengertian Laporan Keuangan 

Tiap ahli ekonomi memiliki pengertian sendiri-sendiri mengenai laporan keuangan. Sebagai contohnya, Lili M. Sadeli yang kerap kali membuat buku-buku finansial dan akuntansi mengungkapkan bahwa laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang mengandung proses identifikasi, pengukuran, dan laporan informasi ekonomi yang digunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan finansial yang tepat. 

Sementara itu, Soyfan Syahri Harahap, mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti yang telah menulis beberapa buku akuntansi terkenal seperti “Teori Akuntansi”, “Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan”, dan “Budgeting” menyatakan bahwa laporan keuangan seharusnya menggambarkan kondisi keuangan serta hasil usaha perusahaan dalam rentang waktu tertentu. 

Standar Akuntansi Keuangan (SAK), sebuah standar praktik yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan bentukan Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan hal yang harus ada ketika pelaporan keuangan dilakukan, yang mana meliputi : neraca keuangan, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan lainnya. 

Siapa yang Membuat Laporan Keuangan?

Jika Anda berpikir bahwa laporan keuangan harus dibuat oleh akuntan, kenyataannya tidak juga. Meskipun seorang akuntan profesional bisa memberikan Anda masukan dan saran terkait manajemen perusahaan yang berkaitan dengan penggunaan anggaran, ada kalanya sulit untuk menemukan seorang akuntan yang bisa dipercaya memegang keuangan perusahaan Anda. 

Jika begitu, bayangkan berapa biaya yang harus Anda keluarkan untuk turnoverkaryawan hingga menemukan akuntan yang kompeten sekaligus dapat dipercaya. Daripada sakit kepala memikirkan hal tersebut, akan lebih mudah menggunakan alternatif lain seperti software accounting. 

Kelebihan dari software accounting adalah kerjanya yang otomatis, sehingga kelalaian bisa diminimalisir. Sementara itu, software accounting biasanya bisa diintegrasikan secara mudah apabila terdapat perubahan struktur keuangan perusahaan seperti diantaranya terjadinya merger atau akuisisi. 

Tentu saja software accounting juga memiliki beberapa kekurangan seperti penggunaan software oleh berbagai user yang meningkatkan kemungkinan bocornya informasi keuangan internal perusahaan kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Sementara itu, dibutuhkan juga waktu lebih untuk mempelajari fitur-fitur yang ada dalam software dan bagaimana menggunakannya secara optimum. 

Tips Memahami Laporan Keuangan Secara Cepat

Laporan mengandung banyak informasi, yang mana tidak mungkin bisa Anda cerna semuanya dalam waktu singkat. Padahal, Anda masih memiliki pekerjaan lain yang menunggu untuk diselesaikan. Solusinya adalah bagaimana caranya memahami laporan keuangan secara efektif dan berusaha menemukan informasi yang Anda butuhkan dalam waktu singkat. Berikut beberapa tipsnya.  

  1. Memiliki Mindset yang Tepat

Laporan keuangan memiliki banyak konten dan mungkin Anda akan merasa pusing dan terbebani ketika pertama kali melihatnya. Itu karena Anda tidak mengetahui hal apa yang penting dari laporan keuangan Anda. 

Sebagai contoh, Anda hanya perlu menemukan profit dari laporan laba rugi, sementara bagian yang paling penting dari laporan neraca keuangan adalah saldo kas. Cukup analisis bagian yang menurut Anda penting dan bandingkan dengan laporan keuangan lainnya. 

  • Kembangkan Kemampuan Accounting Anda

Tidak perlu menjadi pakar akuntansi, paling tidak Anda harus memahami istilah-istilah dasar dalam ilmu akuntansi untuk bisa menganalisis laporan keuangan secara mudah. 

  • Ketidaknormalan Adalah Normal

Dalam laporan keuangan, Anda mungkin menyadari adanya pendapatan atau pengeluaran tidak biasa yang akan berpengaruh pada jumlah profit Anda. Nyatanya, hal ini bisa terjadi pada tiap bisnis. Selama kasus demikian hanya terjadi sekali-sekali dan tidak mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan profit berkepanjangan, maka Anda tidak perlu terlalu khawatir. 

  • Pastikan Profit Berasal dari Aliran Kas

Memperoleh uang dari penjualan aset atau peminjaman bank mungkin bisa dilakukan, tapi Anda tidak bisa melakukannya dalam jangka waktu panjang. Terlebih di perusahaan startup, banyak yang mengandalkan kas dari pendanaan investor, lagi dan lagi. Namun ketika laporan keuangan menunjukkan aliran kas yang negatif, Anda harus mulai was-was. 

Biaya operasional dan lain sebagainya seharusnya berasal dari profit yang Anda peroleh dari aliran kas. Semakin cepat aliran kas dalam menghasilkan profit, maka bisnis Anda akan semakin mudah untuk berkembang. 

  • Apakah Finansial Anda Baik-Baik Saja?

Sekilas, Anda merasa bahwa bisnis Anda memiliki jumlah penjualan yang baik dan profit yang tinggi, namun ketika waktu membayar hutang maupun kebutuhan operasional lainnya, Anda kelabakan karena ternyata saldo Anda menjadi minus. Pertanyannya, apakah hal ini masih menandakan bahwa bisnis Anda mengalami keuntungan?

Bisnis tidak bisa berjalan jika Anda tidak memiliki pendanaan yang cukup untuk membiayai kebutuhan operasional. Ketika keuntungan penjualan tidak bisa menutupi biaya operasional, bagaimana bisnis bisa berjalan?

Itu dia beberapa hal yang harus Anda ketahui mengenai laporan keuangan termasuk tips-tips penting untuk memahami laporan keuangan dalam waktu singkat. Bagaimana, cukup mudah bukan?

Hal-Hal Penting yang Harus Diketahui Dalam Laporan Keuangan

Hal-Hal Penting yang Harus Diketahui Dalam Laporan Keuangan

Hal-Hal Penting yang Harus Diketahui Dalam Laporan Keuangan

Ketika Anda memiliki sebuah bisnis, menulis laporan keuangan adalah salah satu kemampuan yang harus Anda kuasai. Kesalahan dalam menulis laporan keuangan dapat mengakibatkan terhambatnya aliran kas yang tentu saja akan berdampak pula pada kemajuan perusahaan Anda. Berikut beberapa hal yang harus Anda ketahui mengenai laporan keuangan. 

Apa Itu Laporan Keuangan?

Secara umum, laporan keuangan mengungkapkan berbagai hal mengenai keuangan perusahaan, mulai dari aliran pemasukan dan pengeluaran, informasi mengenai manajemen hingga pihak-pihak eksternal yang berkepentingan, diantaranya adalah investor, pelanggan, dan regulator. Biasanya, laporan keuangan ini dibuat untuk periode waktu tertentu. 

Apa Saja yang Terdapat Dalam Laporan Keuangan?

Meskipun apa yang terdapat dalam laporan keuangan biasanya berbeda tergantung pada perusahaan bersangkutan, terdapat beberapa bagian penting yang biasanya wajib Anda cantumkan di dalam laporan keuangan. 

  1. Laporan Neraca Keuangan (Balance Sheet)

Menggambarkan saldo akhir perusahaan pada periode tertentu, yang mana meliputi aset, kewajiban (pengeluaran) serta hak (modal) perusahaan. Apabila digambarkan secara matematis, maka :

Aset= Kewajiban + Modal

Secara umum, neraca keuangan biasanya digunakan untuk menganalisis perubahan kondisi keuangan perusahaan hingga likuiditas bisnis Anda, yang tentu saja akan menjadi informasi penting untuk pengambilan berbagai keputusan finansial di masa yang akan datang. 

  • Laporan Perubahan Modal (Ekuitas)

Laporan perubahan modal sering dilupakan, namun sangat penting untuk mengetahui kondisi modal sebenarnya dari perusahaan. Secara umum, laporan perubahan modal terdiri dari modal awal yang diperoleh dari saldo, tambahan investasi, laba bersih, rugi dan prive (pengambilan untuk pribadi).

  • Laporan Arus Kas (Cash flow)

Jenis laporan ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar perusahaan. Secara umum, terdapat tiga jenis arus kas, yaitu :

  1. Aktivitas operasi 

Arus masuk dan keluar dari kegiatan operasional perusahaan seperti pembelian bahan dan penjualan jasa atau barang)

  • Aktivitas investasi 

Berasal dari pembelian dan penjualan aktiva tetap

  • Aktivitas pendanaan 

Penampahan dan pengurangan modal yang berasal dari ekuitas atau kewajiban jangka panjang.

  • Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Laporan ini dibuat untuk mengetahui kerugian dan keuntungan yang dialami perusahaan dalam rentang periode waktu tertentu. Sementara itu, laporan ini juga diperlukan untuk menentukan jumlah pajak yang harus dibayar perusahaan serta menentukan rencana jangka panjang untuk meminimalkan beban yang berlebihan. 

Laporan laba rugi dapat dibagi lagi menjadi 4 jenis, yaitu laba rugi operasional, laba rugi kotor, laba rugi bersih dan laba rugi sebelum pajak.

  • Laporan Atas Laporan Keuangan

Meskipun tidak jarang dibuat, laporan atas laporan keuangan penting untuk bisa memberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai laporan keuangan lainnya, sehingga dapat dipahami secara lebih mudah dan cepat. 

5 Kesalahan Fatal yang Sering Dibuat Ketika Menyusun Laporan Keuangan

Hal penting lain yang wajib Anda ketahui mengenai laporan keuangan adalah kesalahan fatal yang sering dilakukan ketika menyusunnya. Dengan mengetahui hal tersebut, maka Anda bisa menghindari kesalahan yang serupa pada laporan keuangan Anda. 

  1. Menyatukan Laporan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Meskipun bisnis yang Anda kembangkan masih dalam skala kecil, mencampur keuangan pribadi dan bisnis adalah hal yang sangat buruk. Alasannya adalah karena tindakan ini bisa mengaburkan keuangan bisnis Anda yang sesungguhnya, termasuk salah memprediksi potensi dari bisnis Anda yang bisa berujung pada kebangkrutan. 

  • Kerusakan atau Kehilangan Bukti Transaksi 

Anda mungkin sudah mencatat semua pengeluaran Anda secara rapi, namun ketika Anda mengeceknya kembali, Anda menyadari bahwa Anda kehilangan bukti transaksi atau merusaknya. Jika begitu, apakah laporan keuangan Anda dapat dikatakan valid? 

Baik itu nota, kwitansi, maupun invoice, bukti transaksi sangat diperlukan terutama jika laporan keuangan berkaitan dengan pelaporan pajak maupun laporan lain yang digunakan untuk keperluan eksternal perusahaan. 

  • Pengelolaan Arus Kas yang Salah

Pengertian arus kas telah dijelaskan sebelumnya. Karena arus kas berpengaruh besar terhadap kelangsungan perusahaan, maka kesalahan pengelolaan arus kas bisa berdampak fatal pada perusahaan Anda. 

Kelolalah arus kas Anda secara baik, yang mana Anda harus memiliki keuangan yang cukup untuk menjalankan seluruh kegiatan operasional bisnis Anda. 

  • Tidak Paham Mengenai Akuntansi

Pemilik bisnis bukanlah seorang multitalenta yang bisa melakukan segala hal, tapi pengetahuan dasar mengenai akuntansi adalah sesuatu yang wajib untuk Anda miliki. Paling tidak Anda harus memahami prinsip keuangan dasar, seperti pencatatan laporan arus kas dan neraca keuangan. 

Jika bisnis Anda sudah cukup besar dan keuangan Anda sudah sedikit lebih longgar, maka Anda bisa mempekerjakan akuntan atau menggunakan softwareakuntansi seperti Zahir Accounting, MBSOFT atau Bee Acounting. 

3 Kriteria Utama dari Laporan Keuangan

Menyusun laporan keuangan bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, pastikan bahwa laporan yang Anda buat benar-benar berguna dan bermanfaat. Berikut beberapa kriteria yang harus dimiliki laporan keuangan.

  1. Mudah dipahami

Laporan keuangan yang lengkap tidak akan berguna jika sulit untuk dipahami. Salah satu aspek penting dari laporan keuangan adalah tersusun secara rapi dan mudah untuk dianalisis lebih lanjut ketika Anda membutuhkannya untuk mengambil keputusan finansial perusahaan. 

  • Relevan

Setiap hal yang dilakukan perusahaan pasti membutuhkan uang mulai dari membeli bahan baku, membayar gaji karyawan hingga pembagian dividen saham. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa tiap pencatatan di laporan keuangan memang relevan dengan pencatatan lain dalam perusahaan.

  • Andal atau Dapat Dipercaya

Mencari seorang akuntan adalah hal yang paling sulit karena bukan hanya teliti, mereka juga harus merupakan seseorang yang dapat Anda percaya. Sedikit kesalahan baik sengaja maupun tidak disengaja dalam pencatatan keuangan bisa berakibat fatal pada kelangsungan perusahaan Anda. 

Itu dia beberapa hal penting yang harus Anda ketahui ketika membuat laporan keuangan bisnis Anda. Sebaiknya pencatatan laporan keuangan yang baik dan terstruktur dimulai dari awal, sehingga Anda tidak kelabakan nantinya, terutama ketika akhir tahun tiba.