Anda pernah mendengar sifat wirausaha? seperti , pantang menyerah, kreatif, sabar dan lain lain.

Dalam masa Ramadhan di tahun 2024 ini seringkali saya merenung sambil menunggu berbuka puasa. Salah satu renungannya adalah pertanyaan hubungan antara sifat Wirausaha yang saya pelajari di dunia akademisi dengan Asmaul Husna.

Allah SWT adalah Maha Pencipta, dan pastinya Allah lah yang menciptakan Wirausaha beserta sifat sifatnya. Sehingga saya mencoba merelasikan beberapa sifat sifat Allah dengan sifat wirausaha, ternyata ada nyambungnya.

Mari kita petakan diawali dengan 5 dari 99 Asmaul Husna.

Dari Al-Razzaq (Maha Memberi Rezeki), yang mengingatkan kita bahwa setiap butir rezeki yang kita terima adalah anugerah dari-Nya, kita belajar untuk menjalankan usaha dengan rasa syukur dan optimisme yang tak tergoyahkan. Kepercayaan bahwa Allah adalah sumber rezeki mengajarkan kita untuk berusaha dengan gigih, sekaligus menghargai setiap pencapaian dan pelajaran yang datang di sepanjang perjalanan.

Melalui Al-Fattah (Maha Pembuka) , yang membuka pintu-pintu kesempatan, kita diajak untuk memandang setiap tantangan sebagai kesempatan berharga untuk inovasi dan pertumbuhan. Ini adalah pengingat bahwa di balik setiap kesulitan ada kemudahan yang menanti, menginspirasi kita untuk berani mengambil langkah baru dengan penuh harapan.

Al-‘Alim, (Maha Mengetahui), mengajarkan pentingnya menuntut ilmu dan memperluas wawasan. Dalam setiap keputusan bisnis, kita diajak untuk bertindak bukan hanya dengan intuisi, tapi juga dengan pengetahuan dan analisis yang mendalam, merangkul kebijaksanaan dalam setiap langkah yang kita ambil.

Dari Al-Sabur, (Maha Sabar), kita belajar kesabaran—nilai yang tidak ternilai dalam dunia usaha yang penuh ketidakpastian. Kesabaran dalam menghadapi ujian dan kegagalan menjadi kunci untuk membangun bisnis yang tidak hanya bertahan dalam jangka panjang tapi juga mampu memberikan dampak yang berarti.

Dan akhirnya, Al-Wakil (Maha Pengurus) mengingatkan kita tentang pentingnya tawakal, menyerahkan hasil usaha kita ke tangan Allah setelah berusaha sekuat tenaga. Ini mengajarkan kita untuk bertindak dengan penuh keyakinan dan tanpa ketakutan, karena kita percaya bahwa, di akhir, segala sesuatu akan berjalan sesuai dengan rencana yang lebih besar yang telah ditetapkan untuk kita.

Bagaimana ? Jika masih penasaran silahkan lihat beberapa sifat sifat Allah selanjutnya.

Merefleksikan nilai-nilai diatas dalam perjalanan menjadi wirausaha bukan hanya tentang mencapai kesuksesan material, tetapi juga tentang membangun sebuah perjalanan yang kaya dengan kepuasan emosional dan spiritual.

Ini tentang menjadikan usaha kita sebagai sarana untuk berkembang, bukan hanya sebagai individu tapi juga sebagai bagian dari komunitas yang lebih besar, menciptakan nilai yang berdampak dan berarti. Lewat inspirasi dari Asmaul Husna, kita diajak untuk membawa bisnis—dan hidup—ke tingkatan yang lebih tinggi, dengan fondasi yang kuat dalam nilai-nilai abadi.