Ini Dia 3 Jenis Inovasi yang Sangat Penting Untuk Bisnis Anda

Setiap bisnis harus melakukan inovasi jika tidak ingin tertinggal oleh kompetitor lainnya. Pertanyaannya, inovasi apa yang harus Anda lakukan dan apakah Anda sudah mengetahui resiko maupun keuntungan dari tiap inovasi tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa itu Inovasi

Tiap ahli memiliki definisi sendiri mengenai inovasi. Contohnya, Peter Drucker, penulis dan konsultan manajemen asal Austria mengungkapkan bahwa inovasi merupakan alat dari entrepreneurship, yang mana memberikan kapasitas tambahan kepada sumber daya tersedia untuk menciptakan nilai-nilai yang lebih baik. 

Sementara itu, Scott Berkun, penulis buku-buku terkenal mengenai inovasi dan public speaking mengungkapkan bahwa inovasi seharusnya merupakan sesuatu yang membawa perubahan positif yang berarti bagi masyarakat.

Jika disimpulkan, ada tiga pilar yang membangun inovasi, yaitu :

  1. Benar-Benar Baru

Terdapat perbedaan mencolok antara inovasi dan optimisasi. Jika hal tersebut benar-benar baru, maka hal tersebut adalah inovasi, sementara apabila produk hanya merupakan pengembangan dari produk-produk lain yang telah ada, maka disebut optimisasi. 

  • Apakah Inovasi Anda Menyelesaikan Masalah?

Beberapa inovasi lahir dari pemikiran “out-of-the-box”. Oleh karena itu, inovasi sering dikaitkan dengan kreativitas. Namun, kreativitas tidak selalu berarti inovasi. Lalu, bagaimana cara mengetahuinya? 

Jawaban singkatnya, sebuah inovasi harus bisa menyelesaikan masalah yang ada. Jika tidak, maka bisa saja kreativitas Anda hanyalah sebuah seni. Tidak ada masalah dengan seni, namun ketika kita berbicara tentang industri, inovasi yang Anda buat seharusnya memberi manfaat bagi banyak orang agar ada yang mau membelinya. 

  • Apakah Menghasilkan Nilai?

Terdapat perbedaan mencolok antara sebuah inovasi dan invensi. Invensi mungkin baru dan bisa menyelesaikan masalah, namun belum ada nilai yang diciptakan. Ketika sudah terdapat nilai, maka hal tersebut baru disebut sebagai inovasi. 

3 Jenis Tipe Inovasi

Pembagian inovasi jenis ini berdasarkan pada tahap-tahap dimana inovasi tersebut dilakukan. 

  1. Inovasi Produk

Inovasi produk dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, bahkan sebelum mereka tau apa yang mereka butuhkan. Terdapat tiga jenis kemungkinan. Pertama, sebuah produk yang benar-benar baru dan belum ada di pasaran (contohnya, uang elektronik Bitcoin).


Kedua, penambahan fitur dari produk yang telah ada. Sebagai contohnya, fitur smartphone, kamera atau teknologi lainnya biasanya akan selalu ditambahkan seiring waktu untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. 

Sementara itu, terdapat juga inovasi dari segi peningkatan kualitas fitur. Misalnya, resolusi layar yang awalnya hanya 360p berkembang menjadi 720p (HD) hingga 4320p (FUHD).

  • Inovasi Proses

Dalam hal ini, inovasi proses biasanya dilakukan untuk membuat pekerjaan lebih efektif dan meminimalisir kerja manual, serta kemungkinan kesalahan oleh manusia. 

Sebagai contohnya, proses manufaktur mobil awalnya menggunakan tenaga manusia namun seiring perkembangan teknologi, sudah digunakan prinsip otomisasi dengan menggunakan mesin. 

Sementara itu, inovasi proses juga bisa digunakan untuk membuat produk yang lebih unik dan beresonansi secara langsung dengan tiap pelanggan Anda. Sebagai contohnya, perusahaan perangkat keras Dell mengizinkan para pelanggan untuk mengkostumisasi komputer mereka pada tahap pemesanan. 

  • Inovasi Model Bisnis

Berbeda dengan kedua inovasi sebelumnya, inovasi bisnis model sifatnya lebih mendasar dan bisa mempengaruhi banyak hal, mulai dari produk itu sendiri, channel marketing hingga harga barang yang dipasarkan. 

Pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti bagaimana cara menjangkau pelanggan secara lebih efektif, bagaimana cara membuat produk Anda lebih mudah digunakan, serta masalah apa yang dihadapi klien ketika pengantaran barang dilakukan bisa menjadi faktor-faktor penting yang mempengaruhi inovasi model bisnis. 

Sebagai contohnya, perusahaan e-commerce raksasa Amazon menerapkan inovasi model bisnis berupa pemesanan secara online bukannya konvensional dengan datang langsung ke toko atau menggunakan telepon. 

3 Jenis Inovasi Berdasarkan Matriks

Sementara itu, terdapat empat jenis inovasi berdasarkan matriks jenis teknologi yang digunakan serta pasar dari inovasi tersebut. 

  1. Inovasi Tambahan

Jenis inovasi ini biasanya berkepanjangan pada produk atau layanan yang memang telah ada sebelumnya. Sebagai contohnya, smartphone yang ukurannya lebih tipis semakin diminati masyarakat. 

Secara umum, inovasi tambahan relatif mudah untuk dipasarkan karena telah ada target pasar yang jelas, sehingga Anda tidak perlu mencari pelanggan baru lagi.

Permasalahan utamanya adalah karena inovasi tambahan biasanya hanya sedikit lebih baik dari produk yang telah ada sebelumnya, ada kemungkinan konsumen merasa tidak perlu membeli produk yang sedikit lebih baik namun dengan harga yang jauh lebih mahal. 

  • Inovasi Disruptif

Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Christensen dalam bukunya yang berjudul “The Innovator’s Dilemma”. 

Berbeda dengan jenis inovasi sebelumnya, inovasi disruptif berusaha untuk mendobrak pasar yang lama dan menemukan pasar baru dengan cara yang tak terduga.

Contoh terbaru, Netflix merupakan salah satu bentuk inovasi disruptif yang mengubah industri perfilman. Awalnya, masyarakat terbiasa menggunakan sistem penyewaan DVD. Tidak ada yang menduga model bisnis layanan berlangganan Netflix akan menjadi tren terbaru bagi dunia perfilman. 

Mengenai inovasi disruptif, banyak pengusaha yang ragu untuk melakukannya. Alasan paling kuatnya adalah karena belum adanya pasar yang jelas, sehingga kemungkinan gagal juga akan lebih besar. Namun jika berhasil, keuntungan yang akan Anda dapatkan akan berlipat ganda.  

  • Inovasi Radikal

Secara prinsip, inovasi radikal tidak berbeda jauh dengan inovasi disruptif. Perbedaannya, inovasi radikal benar-benar berbeda dari produk yang masyarakat gunakan selama ini. 

Salah satu contohnya adalah penemuan internet yang benar-benar mengubah keseluruhan hidup masyarakat di dunia. 

Biasanya, inovasi jenis ini membutuhkan waktu yang lama untuk diterima masyarakat, namun ketika berhasil, maka akan menciptakan era baru yang akan mempengaruhi sektor-sektor kehidupan lain di dunia. 

Bagaimana, apakah sekarang Anda sudah lebih paham mengenai jenis-jenis inovasi dan cara menerapkannya dalam bisnis Anda?