Entrepreneur Hub Terpadu: Langkah Strategis Kementerian UMKM dalam Mewujudkan Asta Cita ke-3
Dalam upaya memperkuat ekosistem kewirausahaan nasional, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meluncurkan program Entrepreneur Hub Terpadu. Program ini bertujuan untuk mencetak wirausaha unggul melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor, sejalan dengan Asta Cita ke-3 Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pada peningkatan lapangan kerja berkualitas dan berdaya saing tinggi.Membangun Ekosistem Kewirausahaan yang Terintegrasi
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM, Siti Azizah, menyatakan bahwa Entrepreneur Hub Terpadu dirancang sebagai platform yang menyatukan inovasi, akses permodalan, literasi digital, dan peluang pasar dalam satu ekosistem yang terintegrasi. Program ini menjadi wadah strategis untuk mencetak wirausaha unggul melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor.
“Menjadi wirausaha hari ini tidak cukup hanya bermodal keberanian dan intuisi. Diperlukan inovasi, pemahaman teknologi digital, jejaring yang kuat, serta literasi finansial,” ujar Siti Azizah dalam sambutannya pada ajang Entrepreneur Hub Terpadu edisi Sumatera Utara.
Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi
Program Entrepreneur Hub Terpadu juga melibatkan perguruan tinggi sebagai mitra strategis. Wakil Rektor 3 Universitas Sumatera Utara (USU), Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata dari kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam mendukung target strategis nasional, khususnya rasio kewirausahaan sebesar 3,10 persen pada 2025.
Sebagai institusi pendidikan tinggi, USU menempatkan penguatan sektor UMKM dan kewirausahaan sebagai bagian integral dari mandat tridharma perguruan tinggi. Untuk itu, USU terus mendidik dan membina mahasiswa serta alumni agar memiliki jiwa kewirausahaan yang adaptif dan berbasis inovasi.
Dukungan Inklusif untuk Pelaku UMKM
Entrepreneur Hub Terpadu tidak hanya fokus pada pelatihan dan pendampingan, tetapi juga menyediakan dukungan inklusif bagi pelaku UMKM. Program ini mengintegrasikan berbagai dukungan mulai dari kemudahan legalitas usaha, pembiayaan yang inklusif, pelatihan berbasis teknologi, hingga perluasan akses pasar domestik dan internasional.
Siti Azizah menambahkan bahwa wirausaha harus menerapkan tiga prinsip utama dalam menjalankan usaha, yaitu berani bermimpi besar dengan visi yang memberikan dampak sosial dan ekonomi, membangun kolaborasi, dan bertransformasi digital.
Mendorong Transformasi Digital
Dalam era digitalisasi, Entrepreneur Hub Terpadu juga mendorong pelaku UMKM untuk bertransformasi digital. Melalui pelatihan berbasis teknologi dan literasi digital, program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM di pasar global. Dengan demikian, pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha mereka secara lebih efektif dan efisien.
Sinergi dengan Sektor Swasta
Entrepreneur Hub Terpadu juga menjalin sinergi dengan sektor swasta untuk memperluas jangkauan dan dampak program. Kolaborasi ini mencakup penyediaan akses permodalan, pelatihan, dan pendampingan bagi pelaku UMKM. Dengan melibatkan berbagai pihak, program ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem kewirausahaan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Mewujudkan Asta Cita ke-3
Entrepreneur Hub Terpadu merupakan langkah konkret Kementerian UMKM dalam mewujudkan Asta Cita ke-3 Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pada peningkatan lapangan kerja berkualitas dan berdaya saing tinggi. Dengan menciptakan ekosistem kewirausahaan yang inovatif, tangguh, dan berdaya saing global, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Entrepreneur Hub Terpadu adalah inisiatif strategis Kementerian UMKM untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di Indonesia. Melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor, program ini menyediakan dukungan komprehensif bagi pelaku UMKM, termasuk akses permodalan, pelatihan, dan pendampingan. Dengan melibatkan perguruan tinggi dan sektor swasta, Entrepreneur Hub Terpadu diharapkan dapat mencetak wirausaha unggul yang adaptif, berkelanjutan, dan mampu bersaing di pasar global, sejalan dengan visi Asta Cita ke-3.
Komentar Terbaru